Halaman

Minggu, 19 Juni 2011

Merapi dan Mbah maridjan

''MERAPI'' siapa yang tak mengenal gunung yang satu ini .gunung ini hampir setiap 5 tahun meletus,bahkan letusan yang terakhir tahun 2010 lalu ini menewaskan beribu-ribu nyawa ,bahkan seorang legenda dari merapi yang selalu setia menjaga gunung merapi sampai akhir hayatnya.Dalam insiden ini banyak sekali orang kecelakaan bahkan terkena awan panas dalam bahasa jawanya "WEDHUS GEMBEL"
"Wedhus Gembel" identik dengan awan yang menggumpal-gumpal akibat tekanan dari perut bumi.kecepatan awan panas mencapai 2 km/secon atau sebanding dengan 120 Km/mnt.kecepatan yang sangat cepat itulah yang membuat orang-orang tidak sempat menyelamatkan hartanya masing-masaing?akibat peristiwa ini banyak orang mengalami gangguan jiwa yang cukup banyak.Bahakan saudara Guru saya meninngal akibat kejadian ini ,.
Mas Penewu Suraksohargo, nama asli dari Mbah Maridjan lahir pada tahun 1927, di Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Di llingungannya sosok Mbah Maridjan amat disegani, sehjingga pengaruhnya amat kuat sampai ke Keraton Jogjakarta. Karena kecintaaannya pada Gunung Merapi, sehingga seakan Mbah Marjidan sudah amat menyatu dengan kebesaran Merapi.Karakter Gunung Merapi seakan sudah dipahami betul oleh Mbah Maridjan yang lantas disebut banyak orang sebagai budayawan, karena kekuatannya mengangkat kearifan lokal.
Fakta mencatat dari tahun ke tahun Mbah Maridjan selalu menjadi tumpuan atau referensi mengenai kondisi gunung yang selalu bergolak sejak beratus tahun itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar